Sosialisasi

Kemarin, Minggu (10/2/2019) sahabat Relawan Demokrasi basis marginal dengan penuh semangat melakukan sosialisasi kepada warga di pemukiman pemulung di wilayah Lebak Bulus Jakarta Selatan. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Turut hadir H. Yusuf Satyanegara, SH (Komisioner KPU Jakarta Selatan) sebagai narasumber. H. Yusuf menyampaikan pentingnya menggunakan hak pilih pada pemilu 2019 mendatang. Warga dihimbau untuk menjadi pemilih yang cerdas, dengan mengetahui jejak rekam (track record) baik dari pasangan calon presiden dan wakil presiden maupun calon anggota legislatif yang akan dipilih. H. Yusuf juga menambahkan agar warga yang tinggal di pemukiman pemulung tersebut yang saat ini masih ber KTP non Jakarta agar segera melapor ke PPS untuk didata sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTB). Kurang lebih 100 warga mengikuti acara tersebut, terdiri dari bapak-bapak dan para ibu.

Pemilu serentak sudah di depan mata. Hari ini, Minggu (10/2/2019) PPS Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa mengundang tokoh masyarakat, RT/RW dalam rangka sosialisasi Pemilu Serentak 2019. Hadir pada acara tersebut, Komisoner KPU Jakarta Selatan Fahmi Zikrillah @fahmizikrillah. Fahmi menjelaskan kepada warga yang hadir tentang perbedaan pemilu 2014 dengan pemilu 2019. Salah satunya adalah soal kategori Pemilih. "Di pemilu 2019 pemilu dibagi ke dalam 3 kategori. DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK)", ungkapnya. Saat ini, KPU sedang mendata Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) hingga 17 Februari 2019. DPTb adalah orang yang akan pindah memilih di luar TPS yang sudah ditetapkan dalam DPT. "Bagi warga yang e-ktp nya non Jakarta dan berencana akan memilih di Jakarta, maka dia harus mengurus surat pindah memilih (A5), dengan cara mendatangi kantor PPS/KPU Kab. Kota asal ataupun juga bisa langsung ke PPS tujuan atau ke KPU Kab/Kota tujuan. Syaratnya warga tersebut sudah terdaftar di dalam DPT. Jika sudah masuk di dalam DPT, maka dia baru bisa mengurus surat pindah memilih, cukup dengan membawa e-ktp", ungkap Fahmi menjelaskan. Setelah mendengarkan penjelasan dari komisioner KPU Jakarta Selatan, anggota PPS Srengseng Sawah saudari Rully, juga melanjutkan dengan penyampaian sosialisasi pembentukan KPPS. Setelah itu acara dilanjutkan dengan tanya jawab. Peserta dengan antusias bertanya tentang hal-hal yang belum difahami. Acara yang digagas oleh PPS Srengseng Sawah @ppssrengseng ini berjalan dengan sukses.

H-70 menjelang Pemilihan Umum 2019, Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Selatan semakin gencar melakukan sosialisasi. Tadi malam, Rabu (6/2/2019) Relawan Demokrasi KPU Jakarta Selatan Basis Keagamaan melakukan sosialisasi pemilu di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Bukit Moria, Tebet. Pdt. Michael Ricardo salah satu relawan demokrasi basis keagamaan menyampaikan bahwa kegiatan ini dirasa penting dan sangat bermanfaat agar para Jemaat bisa mengetahui dan memahami informasi terkait Pemilu 2019. Dody Wijaya, komisioner KPU Kota Jakarta Selatan hadir sebagai narasumber. Dody menjelaskan kepada para hadirin tentang perbedaan Pemilu 2019 dengan pemilu sebelumnya. Salah satunya adalah tentang kategori Pemilih. "Ada 3 kategori pemilih dalam pemilu 2019; Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK)", ungkapnya. Lebih lanjut Dody menyampaikan tentang bagaimana cara pindah memilih bagi warga yang KTP nya non Jakarta dan ingin pindah memilih di Jakarta. "Pertama syarat nya adalah warga harus terdaftar dalam DPT, jika sudah terdaftar warga bisa datang ke KPU Kota tujuan untuk mengurus form A5 (pindah memilih) dengan membawa e-ktp", jelas Dody. Lebih dari 100 Jemaat GPIB Bukit Moria antusias mengikuti kegiatan sosialisasi pemilu ini.

Tak ada demokrasi tanpa ada partisipasi, begitu para Relawan Demokrasi @relasi_kpujs meyakini. Hari ini Kamis (7/2/2019) para relawan melaksanakan sosialisasi di SMAN 8 Tebet Jakarta Selatan. Para relawan demokrasi dengan penuh semangat menyampaikan informasi kepada siswa/i yang akan baru pertama kali memilih di pemilu 2019. Kegiatan sosialisasi ini rencananya akan terus dilaksanakan di berbagai sekolah di Jakarta Selatan. Relawan Demokrasi basis pemilih pemula fokus kepada siswa/i yang baru pertama memilih. Diharapkan dengan kegiatan ini para pemilih pemula dapat mengetahui informasi tentang pentingnya pemilu dalam negara demokrasi dan dapat menggunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 nanti.

Jakarta,- Rabu, 24 Oktober 2018 KPU Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan menggelar kegiatan sosialisasi Pemilu 2019 yang bertempat di Aula SMK 28 Cilandak, Jakarta Selatan. Acara yang bertajuk "KPU Goes to School" ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan sosialisai terkait Pemilu 2019. Anggota KPU Jakarta Selatan, Fahmi Zikrillah selaku Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih menyampaaikan bahwa kegiatan ini juga bermaksud untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya Pemilih Pemula (siswa/i) yang sudah berusia 17 tahun. "KPU mendorong agar siswa/i SMA yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk berperan aktif menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 dan menjadi pemilih yang cerdas", ungkapnya. Lebih dari 200 orang hadir pada acara tersebut. Peserta terdiri dari perwakilan siswa/i SMA/SMK dan guru pendamping yang berada di wilayah I Jakarta Selatan. Mereka terlihat antusias mengikuti kegitan KPU Goes to School ini. Terbukti dengan banyak nya siswa/i yang mengajukan pertanyaan pada saat sesi tanya jawab. Peserta kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penyambung lidah KPU untuk meneruskan informasi kepemiluan kepada teman-teman mereka yang ada di sekolah. "Kami berharap agar para siswa/i pengurus OSIS yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi agen KPU untuk menyampaikan informasi kepada teman-temannya di sekolah", ujar Fahmi Zikrillah

Jakarta,- KPU Jakarta Selatan giat melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat. Jumat (31/8/2018) KPU Jakarta Selatan melaksanakan sosialisasi kepada para orangtua wali murid PAUD/TK Ananda Pasar Manggis Kecamatan Setiabudi. Ir. Ahmad Barizi, ME selaku anggota KPU Jakarta Selatan hadir sebagai narasumber. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan informasi terkait Pemilu 2019. "Ada beberapa perbedaan antara pemilu 2014 dan 2019, antara lain adalah soal pelaksanaan pilpres dan pileg secara berbarengan di hari yang sama", ungkap nya. Beliau berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memahami hal-hal yang berbeda dari pemilu sebelumnya.