JAKARTA,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan, Selasa (21/8), bertempat di Hotel Maharadja, Mampang Prapatan, menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan dan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Rapat Pleno Terbuka dihadiri seluruh stake holder Pemilu 2019, di antaranya unsur Pemerintah Kota, unsur TNI/Polri, pimpinan parpol tingkat kota, para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Pemantau Pemilu dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan. Bawaslu Jakarta Selatan merekomendasikan penundaan penetapannya. Hal itu, menurut Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan Muchtar Taufik, terpaksa dilakukan oleh Bawaslu mengingat belum tuntasnya proses akhir updating Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Masih terdapat beberapa masalah yang harus dituntaskan oleh KPU terkait Sidalih atau Sistem Pendataan Pemilih. Salah satunya adalah belum sinkronnya antara data manual KPU Jakarta Selatan dengan data Sidalih yang online" jelas Muchtar Taufik di lokasi rapat pleno, Selasa (21/8). Sementara itu, dikonfirmasi di lokasi acara rapat pleno terbuka, Ketua KPU Jakarta Selatan Agus Sudono membenarkan adanya rekomendasi Bawaslu Jakarta Selatan tersebut. KPU Jakarta Selatan menerima rekomendasi tersebut, dan sesegera mungkin akan melakukan perbaikan, sehingga akan bisa terselesaikan tahapan penetapan ini sesuai tanggal yang direkomendasikan oleh Bawaslu. "Tim Tarlih sudah bekerja keras siang-malam agar dapat menyelesaikan tahapan ini. Tapi kami masih terkendala oleh sistem online yang sering down. Mudah-mudahan dengan tambahan waktu seminggu kami akan bisa menuntaskan tahap penetapan DPT ini," demikian Agus Sudono menutup penjelasannya.
