Berita Terkini

KPU Jakarta Selatan melanjutkan kembali kelas Virtual Election Short Course Season 2

Halo sahabat KPU Jaksel, kita akan melanjutkan kembali kelas Virtual Election Short Course, pada hari *Kamis 30 April 2020 pukul 13.00 s/d selesai*. Tema kali ini akan membahas *Mengenal Jenis Data Pemilih dan Upaya KPU Menghadirkan Data Pemilih Akurat*. Salah satu tahapan pemilu yang penting dan krusial. Virtual Short Course kali ini akan diampu oleh *Ahmad Barizi (Komisioner KPU Jakarta Selatan Divisi Program dan Data)*. Seperti biasa kita akan Live via aplikasi Zoom. Untuk pendaftaran peserta silahkan klik link berikut: https://forms.gle/Uy6LgnGp8DrL2WaE8 Sampai jumpa dan jangan lupa ajak juga kawan-kawan yang lain ya. Don't miss it guys. Stay update guys... Semoga covid 19 segera berlalu, sementara di rumah aja dulu, jangan lupa jaga kesehatan dan tetap semangat.

KPU Jakarta Selatan akan mengadakan Virtual Election Short Course (Kursus Singkat Pemilu Virtual)

Hallo anak Jaksel, what's up bro? Kalian merasa boring stay at home aja? KPU Jakarta Selatan akan mengadakan Virtual Election Short Course (Kursus Singkat Pemilu Virtual). Kegiatan ini terbuka untuk umum; pelajar, mahasiswa/i, masyarakat umum. Virtual Short Course ini digelar 5 kali pertemuan dan akan dimulai hari Kamis, 23 April 2020 dan dipandu langsung oleh Komisioner KPU Kota Jakarta Selatan. Peserta akan mendapatkan E-Sertifikat. Materi yang akan dibahas: 1. Pemilu; untuk apa dan untuk siapa? 2. Mengenal Aktor Pemilu di Indonesia 3. Tahapan Pemilu di Indonesia; Studi Kasus Upaya KPU menghadirkan Data Pemilih yang Akurat 4. Mengenal bentuk pelanggaran Pemilu dan bagaimana pengawasannya 5. Manajemen Logistik Pemilu di Indonesia (Masalah dan Solusinya) Kegiatan ini FREE alias tidak dipungut biaya. Segera daftarkan diri anda di nomot WhatsApp: 1. Mas Binyo : +6282325098559 2. Mba Wiwit : +628118075459 Atau klik link berikut: https://forms.gle/Uy6LgnGp8DrL2WaE8 Ajak teman kamu, gebetan/mantan buat ikutan. Buruan, kuota terbatas. Follow @info_kpujaksel

KPU KOTA JAKARTA SELATAN MENGGELAR FESTIVAL BAND PEMILU SERENTAK TAHUN 2019

jakartaselatan.kpu.go.id –  Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan  menggelar Festival Band Pemilu Serentak Tahun 2019. Kegiatan tersebut, merupakan salah satu langkah KPU Kota Jakarta Selatan untuk mengajak pemilih pemula atau yang dikenal pemilih millenial untuk aktif dalam Pemilu 2019 yang akan digelar pada 17 April mendatang. “Saya berterima kasih atas support KPU Kota Jakarta Selatan yang menggelar festival band ini. Ini tentunya untuk mengajak pemilih pemula, anak-anak muda, generasi millenial aktif dalam pemilu,” ujar Isnawa saat menghadiri Festival Band KPU Kota Jakarta Selatan di One Bellpark Mall, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/3/2019). Menurutnya, Festival Band ini bisa menjadi wadah anak muda untuk menyalurkan potensi dan bakat musik, sekaligus mengajak kaum muda aktif dalam Pemilu 2019, dengan nenyanyikan jingle pemilu. “Ini menarik sekali, karena pendidikan politik tidak selalu dikemas dengan formal, tapi juga bisa kegiatan yang lebih menarik seperti festival band ini,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta tersebut. Dalam kesempatan tersebut ia berharap, festival band ini, bisa memberikan pendidikan politik kepada generasi muda, sehingga tingkat partisipasi kaum pemula di Jaksel menjadi tinggi, dari sebelumnya. Sementara Ketua KPU Kota Jakarta Selatan, Agus Sudono menerangkan, festival ini diikuti kurang lebih 11 band.  “Ini adalah satu satu program secara nasional KPU RI kepada KPU se-Indonesia, termasuk KPU Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini digelar dalam rangka mensosialisasikan kepada kawula muda atau kaum millenial, untuk berperan aktif datang ke TPS dan ikut memilih calon pemimpin kita,” tuturnya. Ia menerangkan, di Jakarta Selatan kurang lebih ada 1,7 juta pemilih, dan 10 persen diantaranya adalah pemilih milenial di usia pemula dan muda. “Diharapkan teman-teman ini melek politik. Kaitan yang lain, ini adalah bagian langkah strategis KPU Kota Jakarta Selatan untuk bisa menambah wawasan, dan serta memberi edukasi politik kepada kawula muda,” ungkap Agus. Para peserta festival band ini nanti akan diseleksi oleh para juri. Selanjutnya, akan ditentukan siapa yang terpilih di tiga besar, untuk menuju seleksi di KPU tingkat DKI. Syarat mengikuti festival ini yaitu usia 17 sampai 30 tahun, dan yang diutamakan masyarakat yang berdomisili di Jakarta Selatan. Setiap band wajib membawakan jingle Pemilu 2019. Salah satu peserta, Hendriko mengungkapkan, motivasi grup bandnya mengikuti Festival Band KPU Kota Jakarta Selatan adalah untuk mengajak teman-teman muda atau kaum milenial untuk ikut serta dan makin dalam Pemilu 2019. “Kita sebagai kaum muda, kaum millenial, harus memilih, lima menit untuk lima tahun. Kita memilih karena untuk bangsa kita sendiri. Semoga kita akan memiliki pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik,” ucap vokalis Band Raskrim.

KPU Kota Jakarta Selatan hari ini (03/02/2020) mematangkan konsep program pendidikan politik dan demokrasi berkelanjutan untuk pelajar dan masyarakat umum

Jakarta Selatan, Rapat tersebut dihadiri oleh semua anggota KPU Kota Jakarta Selatan. Memasuki tahun 2020 dimana Kota Jakarta Selatan tidak ada tahapan pemilu, maka di tahun ini KPU akan fokus kepada pendidikan pemilih dan pemutakhiran data pemilih. Menurut Ketua KPU Jakarta Selatan, Agus Sudono konsep program ini direncanakan akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk bisa disinergiskan. "KPU Jakarta Selatan akan mengusulkan program pendidikan pemilih berkelanjutan khususnya kepada siswa/i SMA dan SMK se Jakarta Selatan melalui Kesbangpol", ungkap Agus. Program ini bertujuan antara lain untuk meningkatkan pemahaman siswa/i mengenai pemilu dan demokrasi di Indonesia. Selain itu juga mendorong minat siswa/i untuk tertarik menjadi penyelenggara pemilu di masa yang akan datang. "Dengan demikian, pada akhirnya kualitas demokrasi kita akan semakin meningkat", jelas Agus. Dody Wijaya (Anggota KPU Divisi Teknis) menambahkan nahwa Program ini akan dibuat dalam satu paket kegiatan. Diharapkan dengan kegiatan ini siswa/i dapat memberikan pengetahuan tambahan soal kepemiluan melalui kegiatan yang menarik, juga menjadi sarana sosialisasi pendidikan pemilih untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi di masyarakat.

Tingkatkan Sinergitas, KPU Sambangi Kesbangpol Kota Adm. Jakarta Selatan

Jakarta Selatan, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Selatan, Jumat (24/01/2020) menyambangi kantor Suku Badan Kesbangpol Jakarta Selatan. Ketua KPU Jakarta Selatan, Agus Sudono menyampaikan apresiasi kepada Kesbangpol atas kerjasamanya dalam menyukseskan pemilu 2019 di wilayah Jakarta Selatan. Selain itu, Agus menambahkan kedepan sinergitas antara kedua instansi tersebut perlu ditingkatkan. "Kami berharap agar KPU dan Kesbangpol dapat bersinergi dalam berbagai kegiatan, khususnya mengenai pendidikan politik kepada masyarakat agar proses demokrasi kita semakin matang", ungkap Agus. Kepala Kesbangpol menyambut baik gagasan KPU untuk meningkatkan kerjasama kedepan dan berharap agar KPU tidak dilupakan masyarakat. "Pasca pemilu, seringkali masyarakat lupa terhadap KPU. Maka kita buat tagline menolak lupa. Kita akan buat program FGD dan kami siap bersinergi dengan KPU ", tutur Dirham sapaan akrab Kepala Kesbangpol Jakarta Selatan yang didampingi oleh Bu Maniar, Pak Haris dan Pak H. Indra. Lebih lanjut H. Yusuf Satyanegara (anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan) menyampaikan bahwa KPU Jakarta Selatan memiliki banyak ide dan inovasi kegiatan namun terbentur oleh keterbatasan anggaran. Oleh karenanya, dengan sinergitas yang dibangun oleh KPU dan Kesbangpol diharapkan ide tersebut tidak berhenti hanya pada tataran gagasan tetapi bisa dilanjutkan dengan program yang nyata. Sementara itu Fahmi Zikrillah (angggota KPU Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM) menjelaskan bahwa pendidikan politik tidak boleh berhenti hanya sebatas pada masa pemilu, namun perlu dilanjutkan pasca pemilu agar pemilu kita bisa lebih berkualitas. "KPU Jakarta Selatan memiliki Rumah Pintar Pemilu yang diharapkan bisa menjadi center of election and democracy, agar masyarakat kita semakin cerdas dalam berdemokrasi", ungkap Fahmi. Dody Wijaya (Anggota KPU Divisi Teknis) menambahkan, KPU Jakarta Selatan akan membuat grand design konsep pendidikan politik secara komprehensif sehingga sinergisitas bisa berjalan secara konkrit. "Kami akan matangkan konsepnya, dan akan kami serahkan kepada kesbangpol untuk bisa disinergikan", pungkas Dody.

KPU Kota Jakarta Selatan menerima kunjungan dari alumni Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (angkatan 26) ke Rumah Pintar Pemilu

Jakarta Selatan,- KPU Kota Jakarta Selatan menerima kunjungan dari alumni Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (angkatan 26) ke Rumah Pintar Pemilu pada hari Kamis (23/01/2020). Rombongan berjumlah 8 orang tersebut terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta, diantaranya kampus UHAMKA, UIN Jakarta, dan UPJ (Universitas Pembangunan Jaya). Kedatangan mereka disambut oleh Komisioner KPU Jakarta Selatan; H. Yusuf Satyanegara (Divisi Hukum & Pengawasan), Fahmi Zikrillah (Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM), Dody Wijaya (Divisi Teknis Penyelenggaraan), dan Ahmad Barizi (Divisi Program dan Data). Rumah Pintar Pemilu (RPP) merupakan sarana bagi masyarakat untuk belajar tentang perkembangan pemilu dan demokrasi di Indonesia. Setelah meilhat-lihat papan display yang ada di RPP, melihat audio visual, dan mendengarkan penjelasan dari para komisioner KPU Kota Jakarta Selatan, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Salah satu peserta bertanya mengenai apa tugas KPU pasca pemilu? Fahmi Zikrillah (Komisioner KPU Jakarta Selatan) menjelaskan tentang siklus pemilu atau yang dikenal dengan election period; yaitu periode pra pemilu, masa pemilu dan periode pasca pemilu. Periode pra pemilu (pre election) adalah periode persiapan menuju pemilihan umum. KPU melakukan berbagai macam persiapan antara lain kegiatan verifikasi peserta pemilu (partai politik dan calon perseorangan), pemutakhiran data pemilih, rekruitmen PPK-PPS, dan sebagainya. Sementara di masa pemilu, kegiatan meliputi kampanye peserta pemilu, menyiapkan logistik, sosialisasi ke berbagai masyarakat soal berbagai macam informasi kepemiluan, melaksanakan bimbingan teknis, hingga pencoblosan pada hari H dan penghitungan suara. Sementara itu di periode pasca pemilu KPU bekerja antara lain melakukan evaluasi semua tahapan pemilu, melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dan melakukan pendidikan pemilih kepada masyarakat melalui Rumah Pintar Pemilu dan kerja-kerja lainnya.